Toad Jumping Up and Down
Pink Hair Girl, Cute
Black Flaming
Purple Angel Wing Heart
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Kamis, 27 September 2018

Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Ciri Tumbuhan Dikotil

  • Biji pada tumbuhan yang tergolong dalam dikotil yakni berkeping dua. Hal ini dapat dilihat saat proses perkecambahan biji membelah menjadi dua bagian.
  • Tulang daun pada tumbuhan dikotil yakni daun menjari atau menyirip.
  • Bunga pada tumbuhan dikotil memiliki jumlah mahkota, jumlah kelopak, dan jumlah benang sari bunga mulai dari kelipatan 4 atau 5.
  • Pada tumbuhan dikotil  memiliki sistem perakaran tunggang yang terbentuk dari percabangan akar utama (radikula). Akar berkembang dari akar utama sehingga lebih kokoh dan menghujam ke dalam tanah. Pada tumbuhan dikotil pada umumnya  akar yang terbentuk berasal dari ujung bawah embrio atau di sebut radikula. Radikula adalah pembentuk meristem apikal yang kemudian membentuk jaringan – jaringan akar.
  • Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil pada umumnya terjadi pada pertumbuhan sekunder sehingga tubuh pada tumbuhan membesar. Pertumbuhan sekunder pada kelompok tumbuhan dikotil akan membuat terbentuknya kayu serta kulit pada setiap pohon. Pohon akan ditemukan diameter musim yang tampak pada bagian batang. Pertumbuhan karena adanya kambium tersebut memudahkan dalam melihat berapa lama umur dari pohon.
  • Berkas pengangkut pada tumbuhan dikotil dapat mengamati pembentukan cincin (melingkar). Cincin tersebut teratur sehingga dapat dengan mudah mengamati susunan atas korteks dan bagian stele yang terdapat pembukuh angkut xilem dan pembuluh angkut floem. Pada berkas pengangkut yang terdiri dari jaringan pengangkut xilem dan jaringan pengangkut floem ditemukan adanya tulang daun. Pembuluh angkut xilem terdiri dari susunan pembuluh-pembuluh yang berbentuk panjang dan pembuluh yang berbentuk tabung. Pembuluh xilem memiliki fungsi untuk mengangkut air dari organ akar hingga ke organ daun. Air yang diangkut akan menggantikan air yang hilang saat proses transpirasi terjadi. Pada tumbuhan floem berfungsi untuk mendistribusikan atau menyebarkan produk hasil fotosintesis berupa makanan dari daun ke batang sehingga seluruh bagian tumbuhan dapat memperoleh energi.
  • Serbuk sari pada tumbuhan dikotil memiliki 3 alur pada tiap bulir serbuk sari.
  • Pembuluh kayu pada tumbuhan dikotil akan ditemukan kambium pada organ bagian akar dan organ batang.

Ciri Tumbuhan Monokotil

  • Biji pada tumbuhan yang tergolong kepada kelompok monokotil yaitu berkeping satu. Pada saat perkecambahan tidak ada pembelahaan.
  • Pada tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar atau tulang daun melengkung.
  • Bunga pada kelompok tumbuhan monokotil memiliki jumlah mahkota, jumlah kelopak, dan jumlah benang sari bunga mulai dari kelipatan 3. Jumlah pada bagian-bagian organ bunga dan tulang daun tidak menjadi pembeda yang pasti dalam membedakan tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Hal tersebut berdasarkan dari ditemukannya 
  • beberapa tumbuhan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri umum keduanya
  • Sistem akar pada bagian bagian akar monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut yang terbentuk dari akar samping. Akar utama tidak mengalami perkembangan sehingga perakaran lebih lemah. Pada bagian ujung akar lembaga dilindungi dengan koleoriza. Pada tumbuhan monokotil, akar yang telah terbentuk berasal dari pembengkakan akar adventif.
  • Pertumbuhan Sekunder pada tumbuhan monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder. Pada kelompok ini yang terjadi hanya pertumbuhan secara memanjang. Pertumbuhan kambium tidak terjadi pada tumbuhan monokotil.
  • Pada tumbuhan monokotil memiliki berkas pengangkut yang tersebar pada  seluruh batang tanpa adanya susunan khusus. Tumbuhan kelompok monokotil tidak memiliki korteks di bagian penyusun jaringan. Pembuluh angkut xilem dan dan pembuluh angkut floem dibentuk berdasarkan dari sel-sel kambium yang bersifat meristematik. Jaringan pembuluh angkut yang terbentuk dari jaringan berkambium kemudian mengalami pertumbuhan  ke bagian luar sehingga terjadi pembentukan kulit pohon atau bark. Pada pembentukan ke bagian dalam akan membentuk batang kayu atau wood. Bagian kayu adalah sel – sel jaringan xilem yang telah mengalami kematian dan mengalami pengeringan. Jaringan pengangkut yang telah mati tersebut akan mengeras dan tumbuh padat akibat adanya kandungan lignin pada dinding sel. Penebalan secara sekunder yang menebal akibat lignin yang tersusun atas polimer fenol kompleks sehingga berguna dalam pembuatan kayu menjadi keras, padat, dan berwarna kecoklatan.
  • Serbuk Sari pada tumbuhan monokotil memiliki alur tunggal pada tiap butir serbuk sari. Pada tumbuhan dikotil memiliki 3 alur pada tiap bulir serbuk sari.
  • Pembuluh Kayu pada struktur batang dikotil dan monokotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil tidak dilengkapi dengan pembuluh kayu. Hal tersebut dapat dlihat atau diamati pada famili rumput-rumputan atau poaceae.
Sumber ; https://dosenbiologi.com

Anatomi Tumbuhan

Struktur Anatomis Organ Tubuh Tumbuhan

Dari hasil pengamatan struktur morfologi tumbuhan sebelumnya, ada berapa macam organ yang dapat kamu temukan pada tumbuhan itu?
Organ-organ yang membentuk tubuh tumbuhan Angiospermae terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Setiap bagian tumbuhan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.

1. Akar

Menurutmu, mengapa akar terletak di bawah permukaan tanah? Bagaimanakah strukturnya dan apa fungsinya?
Fungsi akar di antaranya untuk
  1. menambatkan tumbuhan ke tanah;
  2. menyerap dan menghantarkan air dan mineral;
  3. menyimpan makanan.
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Struktur akar tunggang memungkinkan akar dapat mengambil molekul-molekul air yang berada jauh di bawah tanah. Selain itu, banyak akar tunggang yang merupakan modifikasi bentuk untuk menyimpan cadangan makanan, seperti pada wortel.
Akar serabut berpengaruh pada kemampuan tumbuhan untuk menyerap banyak air dan mineral serta sebagai tambatan tumbuhan yang kuat ke dalam tanah.
Biasanya pada akar terdapat struktur rambut-rambut akar yang berfungsi memperluas permukaan penyerapan air dan mineral. Rambut akar merupakan perluasan dari sel-sel epidermis akar.
Meski secara morfologis akar tunggang dan akar serabut berbeda, struktur anatomis jaringan-jaringan yang membentuk kedua akar itu memiliki kesamaan. Coba kamu perhatikan gambar di berikut.
Tudung akar merupakan bagian ujung akar yang tersusun oleh sel-sel yang tidak aktif membelah. Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar terutama sel-sel meristem akar.
Meristem akar merupakan jaringan yang tersusun dari selsel yang aktif membelah untuk menambah ukuran (panjang) akar. Meristem terletak di sebelah dalam tudung akar.
Epidermis merupakan lapisan paling luar yang tersusun oleh satu atau dua lapis sel yang sama dan masih dapat membelah. Fungsinya, melindungi bagian/lapisan dalam. Epidermis ada yang membentuk rambut-rambut akar.
Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks dan endodermis sebagai penguat/penyokong bentuk akar. Apakah di dalam akar terdapat jaringan pengangkut?
Jaringan penyokong dan pengangkut (xilem dan floem) dibatasi oleh perisekel. Xilem/pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun untuk fotosintesis. Floem/ pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke bagian tubuh tumbuhan.
Akar pada beberapa tumbuhan polong-polongan memiliki nodul atau bintil-bintil akar yang di dalamnya terdapat bakteri simbiotik.
Bakteri tersebut dapat mengubah nitrogen atmosfer (N2) menjadi senyawa bernitrogen yang digunakan tumbuhan untuk membentuk protein dan molekul organik lainnya. Bintil akar ini merupakan bentuk hasil hubungan simbiosis antara akar dengan bakteri.

2. Batang

Tahukah kamu struktur dan fungsi batang? Secara morfologis, batang terdiri atas
  1. buku, yaitu tempat melekatnya daun;
  2. ruas, bagian di antara dua buku;
  3. tunas aksiler (lateral) yang berpotensi membentuk tunas cabang;tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat batang menjadi lebih tinggi.
  4. tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat batang menjadi lebih tinggi.
Batang memiliki fungsi sebagai berikut.
  1. menegakkan dan menguatkan tubuh tumbuhan,
  2. meneruskan air dan zat-zat mineral dari akar ke seluruh tubuh terutama daun,
  3. mengalirkan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh, bahkan sampai ke bagian cadangan makanan.
Fungsi transportasi zat mampu dilakukan batang karena adanya struktur jaringan-jaringan pembuluh, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Secara anatomis, xilem tersusun oleh sel-sel panjang berupa trakeid dan unsur pembuluh.
Trakeid adalah sel panjang dan tipis dengan ujung runcing. Unsur pembuluh biasanya lebih lebar, pendek, dinding selnya lebih tipis, dan kurang runcing.
Floem dibentuk oleh rangkaian sel yang disebut anggota pembuluh tapis. Dinding ujung antara anggota pembuluh tapis disebut lempengan tapis yang memiliki pori sehingga cairan mengalir dengan mudah dari sel ke sel sepanjang pembuluh itu.
Jaringan pembuluh xilem dan floem sama-sama terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki tipe pembuluh batang berbeda. Perbedaan itu terdapat pada susunan jaringan-jaringan pembuluhnya.
Susunan jaringan pembuluh pada monokotil tersebar secara kompleks, sedangkan pada dikotil tersusun ‘rapi’ berbentuk lingkaran.
Secara anatomis, struktur batang tersusun atas lapisan-lapisan jaringan. Lapisan paling luar adalah epidermis sebagai jaringan pelindung dan dibawahnya terdapat korteks sebagai jaringan penyokong.
Korteks hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil. Lapisan terdalam adalah empulur yang tersusun oleh sel-sel dewasa dan kuat sebagai dasar pembentuk batang.

3. Daun

Coba bayangkan, apa yang terjadi jika tumbuhan tidak memiliki daun? Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses metabolisme pengubahan karbon dioksidasi dan air menjadi zat gula (dan zat lain) serta oksigen dengan bantuan energi sinar matahari.
Struktur-struktur apa yang ada pada ‘dapur kecil’ daun hingga mampu ‘memasak’ makanan Permukaan daun bagian atas dan bawah diselubungi oleh jaringan yang terusun dari satu atau lebih lapis sel, yaitu epidermis.
Fungsinya sebagai lapisan pelindung kerusakan fisik dan organisme patogen. Pada epidermis terdapat kutikula berlapis lilin yang berperan mengurangi penguapan air. Di antara sel-sel epidermis terdapat stomata, suatu pori atau celah yang diapit oleh sel penjaga.
Stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas, khususnya CO2 antara udara di sekitar daun dengan jaringan fotosintetis dalam daun. Stomata juga berfungsi sebagai jalan penguapan air saat proses transpirasi. Biasanya, jumlah stomata lebih banyak pada lapisan daun bagian bawah.

Bingung Mau Belajar Apa Buat UN Biologi SMA? Yuk, Atur Skala Prioritas Belajarmu

Antara epidermis atas dan epidermis bawah terdapat jaringan dasar yang disebut mesofil. Kebanyakan mesofil daun tumbuhan dikotil terdiri atas dua bagian, yaitu parenkim palisade di bagian atas dan parenkim spons (bunga karang) di bagian bawah.
Parenkim palisade tersusun atas sel berbentuk kolumner yang di dalamnya terdapat kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi ‘menangkap’ gelombang cahaya matahari sebagai energi untuk proses fotosintesis. Ini berarti, pada jaringan palisade proses fotosintesis berlangsung.
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Parenkim spons merupakan suatu ruangan berbentuk labirin udara. Labirin ini dapat dilalui karbon dioksida dan oksigen yang bersirkulasi dari epidermis/stomata sampai palisade. Daun juga memiliki jaringan pembuluh angkut yang bersambungan dengan xilem dan floem dari batang.

4. Bunga

Apakah kamu salah satu orang yang menyukai bunga? Bunga apa yang paling kamu suka? Mengapa kamu menyukai bunga tersebut?
Bunga merupakan organ penting bagi tumbuhan, khususnya Angiospermae karena bunga merupakan alat reproduksi dan berperan dalam pewarisan sifat. Fungsi bunga didukung oleh struktur alat reproduksi yang ada pada bunga, yaitu benang sari (stamen) dan putik (pistil).
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Benang sari merupakan seperangkat alat reproduksi jantan yang terdiri atas bagian tangkai sari (filamen), kepala sari (anther), dan serbuk sari (pollen). Putik merupakan alat reproduksi betina yang terdiri atas bagian-bagian tangkai putik (stile), kepala putik (stigma), dan bakal buah (ovary).
Serbuk sari (pollen) merupakan sekumpulan sel-sel kelamin (gamet) jantan yang akan membuahi gamet betina di bakal buah. Bakal sel gamet jantan akan mengalami pematangan dengan melakukan pembelahan sel membentuk dua sel aktif serbuk sari.
Saat terjadi penyerbukan, yaitu menempelnya serbuk sari ke kepala putik, dua sel tersebut akan menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif yang ada di bawah inti generatif membuat saluran untuk inti generatif menuju kantung bakal buah.
Di dalam kantung bakal buah, satu bakal gamet betina akan membelah membentuk sel telur dan sel bakal endosperma. Saat inti vegetatif dan inti generatif mencapai kantung bakal buah, inti vegetatif akan membuahi sel bakal endosperma. Inti generatif akan membuahi sel telur membentuk embrio. Embrio bersama endosperma akan berkembang menjadi biji sebagai calon individu baru.

Sumber : https://www.quipper.com

Morfologi Tumbuhan

Pengertian dan Latar Belakang Morfologi Tumbuhan


Morfologi itu Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan-tumbuhan adalah botani. Dasar-dasar ilmu botani modern baru diletakkan pada abad ke XVII dan XVIII, yaitu dengan dapat dijelaskannya hal-hal yang ganjil dan yang belum jelas sebelumnya dengan cara melakukan percobaan dan penelitian-penelitian sehingga terungkaplah hukum-hukum dasar mengenai dunia tumbuh-tumbuhan.
Terdapat beberapa cabang ilmu botani di antaranya adalah morfologi, morfologi adalah cabang ilmu botani yang mempelajari struktur luar tubuh tumbuhan yang bisa dilihat secara langsung. Hal inilah yang membuat kita dapat mengidentifikasi tumbuhan tersebut, apakah termasuk tumbuhan dikotil ataukah tumbuhan monokotil yaitu jenis tumbuhan biji belah.

Struktur Morfologi Tumbuhan

Coba kamu amati tumbuhan yang ada di lingkunganmu? Bagianbagian atau struktur morfologis apa saja yang kamu temukan? Struktur morfologi merupakan gambaran bentuk tubuh bagian luar dari suatu organisme. Struktur tumbuhan tingkat tinggi, seperti Gimnospermae dan Angiospermae dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi secara umum terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Struktur morfologi tumbuhan golongan Angiospermae tersebut berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya (darat/terestrial).
Di saat yang bersamaan, tumbuhan harus mengambil sumber daya dari tanah dan udara. Air dan mineral dari tanah, sedangkan udara adalah tempat tersedianya CO2 dan sinar matahari yang tidak dapat menembus tanah.
Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada di bawah permukaan tanah dan sistem tunas yang di atas permukaan tanah. Setiap sistem saling membutuhkan satu sama lain.

Sumber : https://www.quipper.com