Toad Jumping Up and Down
Pink Hair Girl, Cute
Black Flaming
Purple Angel Wing Heart
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 12 November 2018

Hipertensi dan Hipotensi

Gejala Hipotensi

Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini.
  • Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
  • Pusing.
  • Lemas.
  • Mual.
  • Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
  • Pandangan buram.
  • Pucat dan badan dingin.
  • Napas pendek atau cepat.
  • Pingsan.
  • Dehidrasi.
Jika mengalami gejala hipotensi, sebaiknya Anda segera duduk atau berbaring, minum air putih, dan menghentikan semua kegiatan yang sedang Anda lakukan. Gejala biasanya akan segera hilang setelah beberapa saat.
Jika Anda sering mengalami gejala hipotensi seperti yang disebutkan di atas, temui dokter untuk mengukur tekanan darah Anda dan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang menyebabkan timbulnya gejala seperti hipotensi.

Penyebab Hipotensi

Sebenarnya tekanan darah bisa berubah sepanjang hari, tergantung kepada kegiatan yang sedang dilakukan dan hal ini dianggap normal.
Ada banyak faktor yang menyebabkan tekanan darah seseorang rendah, seperti faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.
Cuaca udara yang lebih panas bisa membuat tekanan darah menurun. Orang yang sedang rileks atau rajin berolahraga juga umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu jika Anda baru saja makan, tekanan darah juga bisa menurun karena banyak darah yang akan mengalir menuju saluran pencernaan untuk mencerna dan menyerap makanan.
Tekanan darah pada siang dan malam hari pun berbeda. Biasanya pada siang hari tekanan darah akan meningkat, dan malam harinya akan lebih rendah.

Penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu

Hipotensi bisa diakibatkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, beberapa di antaranya adalah:
  • Hipotensi ortostatik. Gejala hipotensi ortostatik biasanya muncul saat Anda berubah posisi secara tiba-tiba. Seseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 15-30 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
  • Neurally mediated hypotension. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama, hingga aliran darah berkumpul pada bagian bawah tubuh.
  • Dehidrasi. Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare.
  • Efek samping pengobatan. Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) hingga obat diuretik.
  • Anemia. Anemia merupakan kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. Salah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah.
  • Kehamilan. Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.
  • Ketidakseimbangan hormon. Penyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh, serta tekanan darah.
  • Penyakit saraf. Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.
  • Perdarahan hebat. Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan-jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. Ini merupakan kondisi mengancam nyawa yang memerlukan penanganan medis secepatnya.
  • Penyakit jantungPenyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun.
  • Infeksi darah (Sepsis). Sepsis terjadi ketika infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Akibatnya, tekanan darah akan menurun drastis. Kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
  • Reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat, sesak napas, dan tekanan darah menurun drastis.

Diagnosis Hipotensi

Mengukur tekanan darah merupakan cara yang tepat dan mudah untuk mendiagnosis hipotensi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengukur tekanan darah untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang tepat.
  • Mengosongkan kandung kemih atau buang air kecil.
  • Istirahat minimal 5 menit.
  • Dilakukan sambil duduk dan tidak sambil bicara.
Selain mengukur tekanan darah, ada beberapa cara atau tes lain untuk mendiagnosis penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu, dan sekaligus menentukan perawatan yang tepat, yaitu:
  • Elektrokardiogram (EKG). Tes ini bertujuan mendeteksi keabnormalan struktur jantung, masalah suplai oksigen dan darah ke otot jantung, serta detak jantung yang tidak teratur.
  • Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur jantung dan memeriksa fungsinya.
  • Tes latihan stres. Tes ini dilakukan dengan cara membuat jantung bekerja lebih keras agar lebih mudah mendiagnosis tekanan darah. Bisa dilakukan dengan berjalan di treadmill.
  • Tes darah. Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan jika pasien mengalami anemia atau diabetes.
  • Valsalva Maneuver. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien mengambil napas panjang kemudian menutup hidung dan membuang napas melalui mulut, seperti Anda meniup suatu balon yang sangat kaku. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kondisi sistem saraf autonomi pernapasan.
  • Tes kemiringan tegak lurus (tilt table test). Tes ini biasa dilakukan bagi pasien hipotensi ortostatik untuk melihat perbedaan tekanan darah saat berbaring dan berdiri.

Perawatan Hipotensi

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hipotensi, yaitu membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. Bagi Anda yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari.
Mengenai pola makan, lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang. Selain itu, meningkatkan asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.
Penderita hipotensi juga dianjurkan untuk menghindari berdiri untuk jangka waktu lama. Terutama bagi penderita hipotensi ortosatik, ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan-lahan.
Jika Anda mengonsumsi obat yang mungkin menyebabkan efek samping hipotensi, dokter bisa mengubah dosis obat tersebut atau memberikan alternatif lain
Pengobatan untuk hipotensi harus dilakukan berdasarkan penyebab dasarnya. Obat untuk mengatasi hipotensi biasanya diberikan untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan, periksakan tekanan darah secara rutin. Dan jika Anda mengalami efek samping, segera temui dokter. Begitu pula pada kondisi hipotensi Anda yang tidak kunjung reda atau tidak menghilang, periksakan diri Anda di instansi kesehatan terdekat untuk menghindari komplikasi kerusakan otak atau cedera saat kehilangan keseimbangan.

Sumber :https://www.alodokter.com

Anemia

Apa itu anemia?

Penyakit anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normal.
Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah atau lemah. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
Jenis lain dari anemia meliputi:

Mengapa anemia tak boleh dianggap sepele?

Anemia parah atau berlangsung lama dapat merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh Anda. Anemia sangat parah bahkan dapat menyebabkan kematian.

Penyebab & Faktor Risiko

Apa penyebab anemia?

Meskipun banyak bagian tubuh yang membantu membuat sel-sel darah merah, sebagian besar pekerjaan ini dilakukan pada sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah.
Sel-sel darah merah yang sehat bertahan antara 90 dan 120 hari. Bagian tubuh Anda kemudian akan menghapus sel-sel darah tua. Sebuah hormon yang disebut erythropoietin (EPO) yang dibuat di ginjal memberikan sinyal kepada sumsum tulang Anda untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Protein ini memberikan sel darah merah warna merah. Orang dengan anemia tidak memiliki cukup hemoglobin.
Tubuh membutuhkan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat cukup sel darah merah. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling penting. Tubuh mungkin tidak memiliki cukup nutrisi ini karena:
  • Perubahan pada lapisan lambung atau usus yang mempengaruhi seberapa baik nutrisi yang diserap (misalnya, penyakit celiac)
  • Pola makan yang buruk
  • Kehilangan darah dengan lambat (misalnya, karena periode menstruasi berat atau tukak lambung)
  • Operasi yang menghilangkan bagian dari lambung atau usus.
Kemungkinan penyebab anemia meliputi:
  • Obat-obatan tertentu
  • Penghancuran sel darah merah lebih awal dari biasanya (yang mungkin disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh)
  • Penyakit jangka panjang (kronis) seperti penyakit kronis ginjal, kanker, ulcerative colitis, atau rheumatoid arthritis
  • Beberapa bentuk anemia, seperti talasemia atau anemia sel sabit, yang bisa diturunkan
  • Kehamilan
  • Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, myelodysplasia, multiple myeloma, atau anemia aplastik.

Siapa yang berisiko terkena anemia?

Faktor-faktor ini akan meningkatkan risiko Anda terkena anemia:
  • Pola makan kurang vitamin tertentu. Makan makanan yang rendah zat besi, vitamin B-12, dan folat secara menerus meningkatkan risiko anemia.
  • Gangguan usus. Memiliki gangguan usus yang mempengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil Anda (seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn) membuat Anda berisiko anemia. Operasi pengangkatan atau operasi untuk bagian-bagian dari usus kecil Anda di mana nutrisi diserap, dapat menyebabkan kekurangan gizi dan anemia.
  • Haid. Secara umum, perempuan yang belum mengalami menopause memiliki risiko lebih besar mengalami anemia defisiensi zat besi daripada laki-laki dan wanita pasca menopause. Itu karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah.
  • Kehamilan. Jika Anda sedang hamil, Anda mengalami peningkatan risiko anemia kekurangan zat besi karena zat besi Anda harus membantu peningkatan volume darah Anda serta menjadi sumber hemoglobin untuk bayi Anda agar dapat tumbuh.
  • Kondisi kronis. Misalnya, jika Anda memiliki kanker, ginjal atau gagal hati, atau kondisi kronis lain, Anda mungkin berisiko anemia karena penyakit kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah. Kehilangan darah kronis dan perlahan-lahan dari luka lambung atau sumber lain dalam tubuh Anda dapat menguras cadangan zat besi dari tubuh Anda, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
  • Sejarah keluarga. Jika keluarga Anda memiliki sejarah dari anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit, Anda juga mungkin memiliki peningkatan risiko kondisi ini.
  • Faktor-faktor lain. Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan autoimun, alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Gejala

Apa saja gejala anemia?

Anda mungkin tidak memiliki gejala jika mengalami anemia ringan. Jika masalah berkembang perlahan-lahan, gejala yang terjadi pertama mungkin meliputi:
  • Merasa mudah marah
  • Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya, atau saat olahraga
  • Sakit kepala
  • Masalah berkonsentrasi atau berpikir
Jika anemia semakin memburuk, gejala mungkin termasuk:
  • Warna biru hingga putih pada mata
  • Kuku rapuh
  • Keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan (disebut juga ‘pica’)
  • Pusing ketika Anda berdiri
  • Warna kulit pucat
  • Sesak napas
  • Lidah sakit
  • Beberapa jenis anemia dapat memiliki gejala lainnya.

Kapan saya harus ke dokter?

Buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda merasa lelah karena alasan yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa jenis anemia, seperti anemia defisiensi zat besi atau kekurangan vitamin B-12 biasa terjadi.
Kelelahan memiliki banyak penyebab selain anemia, jadi jangan berasumsi bahwa jika Anda lelah Anda pasti mengalami anemia. Beberapa orang baru menyadari bahwa mereka memiliki hemoglobin rendah (yang merupakan gejala anemia) ketika mereka mendonorkan darah.
Hemoglobin rendah mungkin hanya masalah sementara yang dapat diatasi dengan makan lebih banyak makanan kaya zat besi atau minum multivitamin yang mengandung zat besi. Hal ini juga dapat menjadi tanda peringatan dari perdarahan di dalam tubuh Anda yang mungkin menyebabkan Anda kekurangan zat besi.
Jika Anda diberi tahu bahwa Anda tidak dapat mendonorkan darah karena hemoglobin yang rendah, periksalah ke dokter Anda.

Diagnosis

Bagaimana cara mendiagnosis anemia?

Untuk mendiagnosis anemia, dokter mungkin akan menguji darah Anda. Jika Anda memiliki anemia, dokter Anda mungkin perlu melakukan tes lain untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini.
Anemia normositik yang paling sering ditemukan oleh tes rutin yang merupakan bagian dari pemeriksaan fisik. Kondisi ini mungkin ditemukan dengan tes darah yang Anda fungsi lainnya. Jumlah darah lengkap (juga disebut CBC) dapat menunjukkan jika Anda memiliki anemia normositik.
Jika tes darah lengkap Anda menunjukkan rendahnya jumlah sel darah merah yang berukuran normal, dokter Anda mungkin ingin Anda untuk mendapatkan lebih banyak tes untuk melihat apa yang menyebabkan anemia. Jika Anda lahir dengan kondisi ini, anggota keluarga yang lain juga mungkin perlu diuji.
Tes darah digunakan untuk mendiagnosis beberapa jenis umum dari anemia yang mungkin termasuk:
  • Kadar zat besi, vitamin B12, asam folat, dan vitamin dan mineral lainnya
  • Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin
  • Jumlah retikulosit
Tes-tes lain mungkin dilakukan untuk menemukan masalah medis yang dapat menyebabkan anemia.

Apa tes medis lainnya yang dapat membantu diagnosis?

Jika Anda menerima diagnosis anemia, dokter Anda mungkin memerintahkan tes tambahan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini.
Misalnya, anemia kekurangan zat besi dapat mengakibatkan perdarahan kronis ulkus, polip jinak di usus besar, kanker usus besar, tumor atau masalah ginjal.
Kadang-kadang, mungkin perlu untuk mempelajari sampel sumsum tulang Anda untuk mendiagnosis anemia.

Obat & Pengobatan

Apa pengobatan untuk anemia?

Pengobatan harus diarahkan pada penyebab anemia, dan mungkin termasuk:
  • Transfusi darah
  • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
  • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya

Apa komplikasi yang mungkin terjadi karena anemia?

Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
  • Kelelahan berat. Ketika anemia cukup parah, Anda mungkin begitu lelah sehingga Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari. Anda mungkin terlalu lelah untuk bekerja atau bermain.
  • Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur – yang disebut aritmia. Jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam darah ketika Anda anemia. Hal ini bahkan dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.
  • Kematian. Beberapa anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit, bisa serius dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat menyebabkan anemia berat dan bisa berakibat fatal.

Bagaimana saya bisa mengatasi anemia saya?

Sering kali, Anda dapat mengobati dan mengendalikan anemia. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala anemia, carilah diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan dapat meningkatkan tingkat energi dan aktivitas Anda, meningkatkan kualitas hidup Anda, dan membantu Anda hidup lebih lama.
Dengan pengobatan yang tepat, banyak jenis anemia yang ringan dan pendek bisa diatasi. Namun, anemia bisa sangat parah, tahan lama, atau bahkan fatal ketika hal itu disebabkan oleh penyakit yang diturunkan atau penyakit kronis atau trauma.

Pilih makanan kaya vitamin

Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu menghindari anemia defisiensi zat besi dan anemia defisiensi vitamin dengan memilih diet yang mencakup berbagai vitamin dan nutrisi, termasuk:
  • Zat besi. makanan yang kaya zat besi termasuk daging sapi dan daging lainnya, kacang-kacangan, lentil, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau gelap, dan buah kering.
  • Folat. nutrisi ini, dan bentuk asamnya sintetis folat, dapat ditemukan dalam buah jeruk dan jus, pisang, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, dan roti, sereal serta pasta.
  • Vitamin B-12. Vitamin ini ditemukan secara alami dalam daging dan produk susu. Vitamin ini juga ditambahkan ke beberapa sereal dan produk kedelai, seperti susu kedelai.
  • Vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C (seperti buah jeruk, melon dan buah lainnya) membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Sumber : https://hellosehat.com

Varises

Apa itu varises?

Varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak dekat dari permukaan kulit. Pembuluh vena membawa darah dengan rendah oksigen dari sel dan jaringan kembali ke jantung, di mana darah bisa kembali mendapatkan oksigen.

Seberapa umumkah varises?

Varises adalah penyakit umum yang menjangkiti 30% orang dewasa. Orang lanjut usia, wanita, orang yang kelebihan berat badan, dan yang harus berdiri dalam waktu lama memiliki risiko varises lebih tinggi.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala varises?

Gejalanya dapat berupa:
  • Nyeri kaki atau kaki terasa berat, khususnya setelah berdiri atau duduk dalam waktu yang lama
  • Vena terlihat menonjol dan membengkak sepanjang paha, mata kaki, atau lutut
  • Kulit kering dan gatal. Perubahan warna, kulit yang lebih tipis, ulkus dan infeksi jaringan lunak (selulitis) dapat terjadi di dekat mata kaki
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Bagi banyak orang, varises lebih menjadi masalah kosmetik. Tapi bagi sebagian orang lainnya, penyakit ini menyebabkan gejala dan masalah yang serius. Jika Anda cemas mengenai kondisi kesehatan Anda atau pengobatan di rumah tidak efektif, Anda harus pergi ke dokter atau rumah sakit untuk diperiksa.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab varises?

Varises disebabkan karena katup vena melemah dan tidak mampu menahan akumulasi darah. Penyakit ini tidak menular ataupun diturunkan namun varises biasanya terjadi dalam satu keluarga.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk varises?

Ada banyak faktor risiko untuk varises, yaitu:
  • Usia: Risiko varises meningkat dengan bertambahnya usia karena pembuluh darah dan katup pembuluh darah memburuk secara bertahap
  • Jenis kelamin: wanita yang mengalami perubahan hormonal akibat hamil, wanita dalam terapi hormon dan pil pengontrol kehamilan, wanita yang sedang menstruasi atau menopause
  • Riwayat keluarga: Anda memiliki keluarga yang menderita varises
  • Obesitas: tekanan darah tinggi dan aterosklerosis yang disebabkan berat badan berlebih tidak hanya menyebabkan varises tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak dapat menderita varises.  Faktor ini hanyalah referensi saja. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk varises?

Pilihan terapi varises memiliki 3 metode utama:
  • Menggunakan stoking medis untuk varises
  • Sclerotherapy: dokter menyuntikkan cairan ke varises. Cairan ini menyebabkan vena menjadi kisut dan memperbaiki aliran darah menjadi lebih baik
  • Pembedahan: operasi varises biasanya operasi minor
Pembuluh darah diangkat atau dijepit untuk menghentikan aliran darah. Ada banyak cara pembedahan seperti operasi laser, terapi ablasi dan laparoskopi.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk varises

Dokter mendiagnosis dari pemeriksaan pada kaki dan gejala yang muncul. Jika diagnosis belum jelas, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound untuk melihat gambaran vena dan menyingkirkan penyakit lain.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi varises?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi varises:
  • Olahraga (berjalan) secara teratur dan turunkan berat badan
  • Naikkan kaki Anda saat duduk dan hindari berdiri terlalu lama
  • Gunakan stoking medis setiap hari
  • Hubungi dokter Anda jika varises menyebabkan nyeri, kerusakan kulit, sariawan, atau jika varises Anda berdarah
  • Hubungi dokter Anda jika varises berada di dekat tempat tumor dan sangat nyeri bila disentuh. Keadaan ini dapat berupa trombosis yang berbahaya (flebitis)
Sumber : https://hellosehat.com

Stroke

Apa itu  penyakit stroke?

Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau sama sekali berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen.  

Ada 3 jenis kondisi

1. Stroke iskemik
Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah. Jenis penyakit ini bertanggung jawab atas 87 persen dari total kasus penyakit ini
Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak Anda. Konsepnya mirip dengan serangan jantung, di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah ke sebagian jantung Anda.
Kondisi ini bersifat embolik, yang berarti bekuan darah berasal dari bagian lain di tubuh Anda dan kemudian berpindah menuju ke otak, lalu biasanya dari jantung dan arteri besar di dada bagian atas dan leher.
Diperkirakan 15 persen kasus embolik ini disebabkan oleh kondisi yang disebut fibrilasi atrial In adalah sebuah kondisi yang membuat jantung Anda berdetak tidak teratur. Ini menciptakan kondisi di mana gumpalan bisa terbentuk di jantung, terlepas, dan berjalan ke otak. Bekuan darah yang menyebabkan kondisi ini tidak akan hilang tanpa pengobatan.
2. Stroke hemoragik
Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Stroke hemoragik menyumbang sekitar 13 persen dari total kasus penyakit ini
Kondisi ini berawal dari pembuluh darah yang melemah, kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor jadi menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya. Kematian atau komapanjang akan terjadi jika pendarahan berlanjut.
Ada dua jenis stroke hemoragik. Pertama adalah aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang layaknya balon dan kadang pecah. Lalu  lainnya adalah malformasi arteriovenosa, yaitu kondisi pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal. Jika pembuluh darah semacam itu pecah, bisa menyebabkan stroke hemoragik.
3. Stroke ringan
Transient ischemic attack (TIA) atau sering disebut stroke ringan adalah kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 24 jam atau bahkan hanya dalam beberapa menit. Kondisi ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Anda memiliki risiko stroke ringan yang lebih tinggi apabila Anda pernah mengalami transient ischemic attack.

Seberapa umumkah penyakit stroke?

Penyakit stroke dapat terjadi pada golongan usia berapapun. Anda dapat meminimalisir terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-­tanda dan gejala stroke?

Gejala stroke cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang satu sisi bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk:
  • Sakit kepala tiba-tiba
  • Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
  • Kelelahan
  • Kehilangan kesadaran atau koma
  • Vertigo dan pusing
  • Penglihatan yang buram dan menghitam
  • Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki
  • Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran.
Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala stroke yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. 

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala stroke berikut ini:
  • Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba-tiba atau kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki terutama jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh
  • Perubahan penglihatan secara tiba-tiba
  • Susah bahkan tidak dapat berbicara
  • Pusing secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat sederhana.
  • Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.
  • Rasa sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
  • Anda mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan darah namun
  • Anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan.
  • Tersedak, dikarenakan makanan yang jatuh ke dalam tenggorokan.
  • Memiliki tanda-tanda pembekuan darah di pembuluh dalam seperti: merah, panas, dan sakit pada daerah tertentu di lengan atau kaki Anda.
  • Lengan dan kaki semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan (spastisitas)
Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena gejala stroke, Anda sebaiknya memperhatikan aktivitasnya untuk menjaga dan membawa mereka ke dokter segera mungkin;
  • Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Periksa apakah satu sisi dari wajahnya tidak bereaksi
  • Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apabila ada satu tangan yang menggeluyur ke bawah.
  • Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Periksa apakah ada kata-kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang dengan benar.

Penyebab

Apa penyebab stroke?

Penyebab stroke dapat terjadi akibat:
  • Penyebab stroke iskemik: Kondisi ini terjadi ketika darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini merupakan jenis yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.
  • Penyebab stroke hemoragikKondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini tidak seumum iskemik namun lebih mematikan.
  • Penyebab stroke ringanKondisi ini terjadi ketika plak atau darah yang beku  pada pembuluh arteri menghambat pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat dan menimbulkan kondisi ini terjadi. 

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan saya untuk berisiko terkena kondisi ini?

Ada banyak faktor risiko penyebab stroke :
  • Faktor risiko gaya hidup:
    • Berat badan berlebihan atau obesitas
    • Tubuh yang tidak aktif bergerak
    • Sering dan banyak mengonsumsi alkohol
    • Pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin.
  • Faktor risiko medis:
    • Tekanan darah yang tinggi – risiko pada kondisi ini dapat memicu tingginya tekanan darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda akan membantu menentukan berapa tekanan darah yang sesuai dengan umur Anda baik Anda memiliki diabetes atau tidak
    • Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok
    • Kolesterol yang tinggi
    • Diabetes
    • Sleep apnea. Gangguan tidur di mana tingkat oksigen secara perlahan berkurang jumlahnya selama malam hari ;
    • Penyakit jantung, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau ritme jantung yang tidak normal;
  • Faktor lainnya yang berhubungan dengan risiko yang tinggi yaitu :
    • Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami kondisi ini, serangan jantung, atau stroke ringan
    • Berumur di atas 55 tahun;
    • Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan. Perempuan biasanya terkena kondisi ini pada usia lanjut, dan lebih rentan terhadap kematian akibat penyakit ini dibandingkan laki-laki. Selain itu, perempuan juga, memiliki risiko dari penggunaan pil KB atau terapi hormon yang termasuk estrogen, juga dalam kondisi kehamilan dan melahirkan .
Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya sebagai referensi. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda untuk penjelasan yang lebih rinci.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan obat stroke?

Obat stroke umumnya dapat dilakukan dengan beberapa metode pengobatan. Namun, penderita dapat bertahan jika sesegera mungkin dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit.
Jika gejala stroke yang terjadi dialami disebabkan oleh gumpalan darah, obat stroke yang  dapat digunakan adalah obat untuk mencairkan darah. Agar efektif, perawatan obat stroke ini harus segera dilakukan dalam jangka waktu 3 sampai 4 ½ jam setelah adanya gejala pertama yang muncul. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat stroke lainnya yang dapat mencairkan darah seperti HeparinWarfarin (Coumadin), Aspirin atau Klopidogrel (Plavix).
Penyakit stroke dapat menyebabkan tidak bekerjanya beberapa fungsi tubuh. Seberapa besar kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang membutuhkan rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi kerja.
Pengobatan juga harus dilakukan pada sejarah kondisi medis penderita seperti tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, gaya hidup, dan tingkat kolesterol yang tinggi.
Kondisi lainnya juga harus dicegah dengan cara mengurangi atau menghilangkan penyebab stroke awal pada penderita. Banyak orang dapat melakukan ini dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah penggumpalan darah.
Sering kali, mengonsumsi takaran kecil aspirin setiap hari dapat membantu. Selain itu, kita juga harus mengendalikan tekanan darah yang tinggi dan mengurangi risiko komplikasi lainnya seperti diabetes, tingkat kolesterol yang tinggi, merokok, dan berat badan yang berlebihan. 
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini?
Dokter akan mendeteksi dan memberikan obat stroke berdasarkan sejarah medis dan pemeriksaan fisik. CT scan atau MRI scan pada otak dapat dilakukan lebih lanjut untuk mengevaluasi bagian otak mana yang terkena gejala stroke dan juga untuk menentukan apakah kondisi yang Anda alami diakibatkan oleh penggumpalan darah atau pecahnya pembuluh darah.
Pemeriksaan aktivitas elektrik pada jantung (elektrokardiogram atau ECG) akan dilakukan untuk mengetahui detak jantung yang tidak beraturan (fibilasi atrium) yang dapat menyebabkan stroke dengan mempermudah penggumpalan darah di jantung dan menyebabkan kondisi ini terjadi.

Terapi stroke

Setelah mengalami stroke, tak jarang beberapa orang akan melakukan terapi stroke. Ini adalah salah satu cara untuk membantu Anda mempelajari kembali keterampilan yang hilang ketika penyakit ini menyerang bagian otak Anda. Terapi stroke dapat membantu Anda mendapatkan kembali kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Hasil penyembuhan atau pemulihan tergantung dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami masing-masing pasien. Para peneliti telah menemukan  fakta bahwa orang yang menjalani program terapi stroke bisa sembuh dan kembali normal lebih cepat daripada orang yang tidak melakukan terapi stroke.

Bagaimana cara terapi dilakukan?

Ada beberapa cara untuk melakukan terapi stroke. Rencana atau perawatan terapi bisa dilakukan tergantung pada bagian tubuh atau jenis kemampuan apa yang melemah karena kondisi ini terjadi. Terapi fisik antara lain:
  • Latihan keterampilan motorik. Latihan-latihan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot Anda kembali. Biasanya orang yang melakukan terapi ini adalah orang yang otot lidahnya melemah. Terapi ini bisa memperkuat otot Anda untuk berbicara ataupun menelan.
  • Terapi mobilitas. Anda mungkin perlu belajar menggunakan alat bantu mobilitas, seperti alat bantu berjalan, tongkat, kursi roda atau penahan pergelangan kaki. Penyangga pergelangan kaki dapat menstabilkan dan memperkuat pergelangan kaki Anda untuk membantu mendukung berat badan Anda saat Anda belajar kembali berjalan.
  • Terapi Constraint-induced.  Terapi ini dilakukan oleh anggota tubuh lain yang tidak terkena dampak dari kondisi ini. Anggota tubuh yang tidak terkena ini harus membantu anggota tubuh lain untuk meningkatkan fungsinya. Terapi stroke ini kadang-kadang disebut terapi penggunaan paksa.
  • Terapi Range-of-motion. Latihan dan perawatan ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot (kelenturan) dan membantu Anda mendapatkan kembali gerak tubuh yang lentur.
Terapi pikiran dan emosional juga mungkin dilakukan dengan beberapa jenis berikut:
  • Terapi  gangguan kognitif. Terapi okupatif dan terapi wicara ini dapat membantu Anda dengan kemampuan kognitif yang hilang, seperti memori, pemrosesan, pemecahan masalah, keterampilan sosial, penilaian, dan kesadaran diri Anda Terapi untuk gangguan komunikasi. Terapi wicara dapat membantu Anda mendapatkan kembali kemampuan yang hilang dalam berbicara, mendengar, menulis, dan memahami perkataan lawan bicara.
  • Pengobatan psikologis.  Emosional Anda mungkin akan diuji. Anda mungkin juga memiliki konseling atau berpartisipasi dalam kelompok pendukung yang juga pernah mengalami kondisi ini. Dokter Anda mungkin merekomendasikan antidepresan atau obat yang memengaruhi kewaspadaan, rasa gelisah atau gerakan.
  • Obat alternatif. Perawatan seperti pijat, akupunktur, dan terapi oksigen mungkin bisa menjadi salah satu terapi pada penderita kondisi ini.

Kapan terapi mulai bisa dilakukan?

Semakin cepat Anda memulai terapi, semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan kembali kemampuan dan keterampilan yang hilang.

Makanan untuk penderita stroke

Umumnya, pasien dengan kondisi ini tidak mampu mengunyah atau menelan makanan dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan diet bagi pasien harus sangat diperhatikan.
Ketika seseorang terkena kondisis dan harus menjalani pengobatan di rumah sakit, biasanya makanan yang harus dikonsumsi akan diatur oleh ahli gizi yang termasuk dalam tim medisnya.
Pasien yang mengalami kondisi ini, harus menjalani prinsip diet tertentu yang sesuai dengan kondisinya. Ada beberapa jenis kondisi ini dari stroke ringan hingga berat. Tentunya, setiap jenis kondisi ini akan membutuhkan makanan yang berbeda-beda. Berikut tips aturannya:
1. Batasi konsumsi garam
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit ini, maka sebaiknya hindari penggunaan garam yang berlebihan serta konsumsi makanan atau minuman yang mengandung natrium tinggi. Jumlah natrium yang tinggi yang ada di dalam garam serta makanan kemasan merupakan salah satu pemicu munculnya gangguan pembuluh darah yang terjadi pada Anda.
2. Pilih makanan dengan lemak sehat
Lemak jenuh yang tinggi di dalam tubuh, hanya akan membuat kadar kolesterol naik. Hal ini yang kemudian membuat seseorang rentan terkena kondisi ini atau serangan jantung mendadak.
Oleh karena itu, mulai sekarang hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, contohnya makanan yang digoreng deep frying, gajih pada daging, jeroan, serta kulit ayam. Sebagai gantinya, makanan untuk kondisi ini yang baik dikonsumsi yaitu kacang-kacangan yang mengandung lemak baik, seperti kacang almond.
3. Atur porsi makan sesuai
Jika memang Anda mengalami masalah sulit makan, maka sebaiknya kurangi porsi namun perbanyak frekuensi makan Anda dalam satu hari. sesuaikan makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan kalori yang Anda miliki. Bila bingung, Anda dapat berkonsultasi pada ahli gizi dalam membuat perencanaan diet yang benar selama dan setelah terapi.

Pengobatan di rumah

Apa saja ­perubahan gaya hidup atau obat stroke yang bisa dilakukan di rumah?
Berikut adalah gaya hidup dan perawatan obat stroke di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi penyakit stroke:
  • Berhenti merokok
  • Minumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter Anda
  • Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter Anda
  • Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi meminum minuman beralkohol minimal satu kali sehari
  • Kendalikan tekanan darah, tingkat kolesterol dan diabetes Anda.
Sumber : https://hellosehat.com

Jantung Koroner

Penyebab Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah. Penumpukan ini disebut aterosklerosis. Plak akan semakin besar sehingga aliran darah ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”. Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan medis karena menyebabkan kerusakan jantung permanen atau bahkan kematian.

Gejala Jantung Koroner

Jika plak belum mengganggu aliran darah, atau belum ada robekan plak, maka belum tentu ada gejala yang ditimbulkan. Namun, jika plak sudah cukup besar, maka gejala yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag). Nyeri ini ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini disebut dengan “angina” yang dapat bertahan selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka angina akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus, maka segera bawa diri Anda ke dokter.
  • Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
  • Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Diagnosa Jantung Koroner

Pemeriksaan fisik, riwayat medis dan sejumlah tes dapat membantu mendiagnosis jantung koroner, termasuk:
  • Elektrokardiogram (ECG): Ini merekam aktivitas listrik dan irama jantung.
  • Holter monitor: Ini adalah alat portabel yang dipakai pasien di bawah pakaian mereka selama 2 hari atau lebih. Ini mencatat semua aktivitas listrik jantung, termasuk detak jantung.
  • Echocardiogram: Ini adalah scan ultrasound yang memeriksa jantung yang memompa. Ini menggunakan gelombang suara untuk memberikan gambar video.
  • Tes stres: Ini mungkin melibatkan penggunaan treadmill atau obat yang menekankan hati.
  • Kateterisasi koroner: Pewarna disuntikkan ke arteri jantung melalui kateter yang berulir melalui arteri, sering di kaki atau lengan, ke arteri di jantung. X-ray kemudian mendeteksi titik-titik sempit atau penyumbatan yang diungkapkan oleh pewarna.
  • CT scan: Ini membantu dokter untuk memvisualisasikan arteri, mendeteksi kalsium apa pun di dalam endapan lemak yang menyempit arteri koroner, dan untuk mengkarakterisasi kelainan jantung lainnya.
  • Ventrikulografi Nuklir: Ini menggunakan pelacak, atau bahan radioaktif, untuk menunjukkan ruang jantung. Materi disuntikkan ke pembuluh darah. Itu menempel pada sel darah merah dan melewati jantung. Kamera atau pemindai khusus melacak pergerakan material.
  • Tes darah: Tes ini dapat mengukur kadar kolesterol darah, terutama pada orang yang berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan jantung atau kondisi terkait kolesterol, kelebihan berat badan, dan memiliki tekanan darah tinggi atau kondisi lain, seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif atau kondisi apa pun yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Mengobati Jantung Koroner

Aritmia maupun serangan jantung adalah karena kegawatan, maka kasus ini ditangani di unit gawat darurat (UGD). Sebagai perawatan awal, pasien akan diberikan oksigen, aspilet sebagai pengencer darah, morfin sebagai antinyeri, karena sumbatan yang menyebabkan angina itu sangat nyeri), nitrogliserin sublingual diletakkan di bawah lidah untuk meredakan gejala. Terapi definitif yang langsung menuju akar masalah, bisa dengan 2 cara: operatif dengan cara memasang ring, atau dengan obat r-TPA (Tissue plasminogen activator), yaitu suatu protein untuk menghancurkan bekuan darah yang menempel pada dinding pembuluh darah dan hanya diberikan sekali seumur hidup.
Pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner, setelah penanganan di UGD telah memberikan kestabilan pada pasien, obat yang wajib dikonsumsi sebagai obat rawat jalan adalah obat nitrogliserin sublingual dan obat aspilet.

Pencegahan Jantung Koroner

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan penyakit jantung. Anda harus melakukan beberapa hal berikut:
  • Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar tekanan darah dalam angka yang normal (<130/90 mmHg)
  • Olahraga teratur
  • Jangan merokok
  • Kontrol kadar gula darah
  • Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid
  • Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Hindari stres berlebih
Makanan sehat untuk jantung
Dokter mungkin merekomendasikan makan sehat untuk jantung, yang harus mencakup:
  • Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak
  • Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon atau tuna, sekitar dua kali seminggu
  • Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan plum
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan kacang lima
  • Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel
  • Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan jagung tortilla
Makanan yang wajib dihindari:
  • Daging merah
  • Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani
  • Makanan dan minuman bergula
Sumber : https://doktersehat.com

Jantung dan Pembuluh Darah

Sistem Jantung dan Pembuluh Darah

Tujuan system kardiovaskuler adalah untuk mengambil oksigen di paru dan zat-zat gizi yang diserap dari usus untuk disalurkan ke semua sel tubuh. Pada saat yang sama system kardiovaskuler mengangkut produk-produk sisa metabolic yang dihasilkan oleh setiap sel untuk dibuang melalui paru atau ginjal.

Anatomi Jantung

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak dirongga dada diantara paru-paru,di bawah perlindungan tulang iga,sedikit ke sebelah kiri sternum.
Jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran perikadium tediri dari 3 lapisan yaitu pericardium fibrosa adalah lapisan terluar kemudian pericardium parietalis dan pericardium viseralis (epikardium). Diantara pericardium parietalis dan viseralis terdapat cairan serosa yang berfungsi mencegah gesekan pada saat jantung berdenyut.
Dinding jantung terusun dari tiga lapisan
a. Epikardium luar
b. Miokardium tengah terdii dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah
c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endothelial yang terletk di atas jaringan ikat.
Keempat ruang jantung yaitu atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri dan kanan. Atrium terletak di atas ventrikel dan saling berdampingan.
Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh katup satu arah. Sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh sebuah dinding jaringan yang di sebut septum.
Dinding keempat ruang jantung tersusun atas otot jantung yang disebut miokardium
Katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri adalah katup mitralis (bikuspidalis), sedangkan yang menghubungkn atara atrium kanan dan ventrikel kanan adalah katup semilunaris(trikuspidalis).

FISIOLOGI

Fungsi utama jantung adalah memompa darah melalui arteri,kapiler dan vena.

Sirkulasi system kardiovaskuler/sistem sirkulasi darah

Sisi kiri jantung memompa darah keseluruh sel tubuh disebut sirkulasi sistemik. Sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk mendapat oksigen disebut sirklasi paru

Sirkulasi sistemik

Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Darah di atrium kiri mengalir ke dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di sambungan atrium dan ventrikel (katup mitralis). Darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui katup aorta. Darah di aorta diteruskan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol dan kapiler yang kemudiaan menyatu kembali untuk membentuk vena-vena.
Vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena kava superior. Kedua vena bermuara ke atrium kanan.
Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada di atasnya melebihi tekanan di dalam ruang atau pembuluh yang ada di bawah.

Sirkulasi paru

Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, katup semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup pulmonaris kearteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri pulmonaris kiri dan kanan yang masing-masing mengalir ke paru-paru kiri dan kanan. Di paru-paru arteri pulmonaris becabang-cabang berkali-kali menjadi ateriol kemudian kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan pernafasan melalui sebuah alveolus. Semua kapiler menyatu kembali menjadi venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonaris besar dan kembali ke atrium kiri.

Sirkulasi portal Hepatik

Sirkulasi portal hepatik merupakan sub bagian sirkulasi sistemik. Darah dari organ digestif pada abdomen dan limfa akan bersirkulasi melintasi hepar sebelum kembali ke jantung.
Darah dari kapiler lambung, usus halus, kolon,pancreas an limfa menglir ke dalam duavena besar, yaitu vena mesenterika superior dan vena splenika yang kemudian bergabung membentuk vena porta. Vena porta membawa darah masuk hepar. Disini aliran darah bercabang banyak dan mengalirkan darah ke dalam sinusoid, kemudian darah mengalir ke vena hepatica menuju vena kava inferior dan ke atrium kanan

Pertukaran zat terjadi dalam kapiler

Pembuluh darah Koronaria /sirkulasi koroner yang memperdarahi dinding jantung

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta kapiler. Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan kembali ke atrium kanan
Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium  karena oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.
Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian bermuara di arium kanan.
Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlangsung.

Siklus jantung

Siklus jantung merupkan rangkaian kejadian dalam satu irama jantung. Satu irama jantung dimulai dari darah mengalir dari vena masuk ke atrium. Atrium akan berkontrasi diikuti relaksasi dan ventrikel mulai berkontraksi kemudian relaksasi bersamaan dengan pengaliran darah kembali ke atrium dan siklus dimulai kembali.

Sistol merupakan istilah untuk kontraksi dan diastole untuk relaksasi

Bunyi jantung

Siklus jantung menghasilkan bunyi jantung. Tiap denyut jantung menghasilkan dua bunyi “lubdub” . Bunyi pertama dan terlama terjai akibat penutupan katup AV oleh sistol ventrikel .Bunyi kedua disebabkan oleh penutupan katup semilunaris aorta dan pulmonalis. Jika ada katup yang tidak menutup sempurna akan terdengan bunyi tambahan yang disebut bising jantung.

Jalur konduksi jantung

Sel-sel otot jantung berkontraksi sendiri karena sel-sel tersebut mengalami depolarisasi spontan,yaitu mereka menjadi bermuatan positif di bagian dalam dibandingkan bagian luar sel. Depolarisasi terjadi karena membran sel jantung pada keadaan istirahat besifat permiabel terhadap ion-on natrium yang bocor di dalam sel dn membawa muatan positif. Sewaktu influks ion natrium telah menyebabkan depolarisasi sel sampai suatu ambang tertentu, maka saluran natrium peka voltase disetiap sel jantung terbuka. Hal ini menyebabkan ion-ion natrium masuk ke dalam sel dan terbentuklah potensial aksi karena potensial membrane setiap sel secara cepat menjadi positif di bagian dalam dibandingkan dengan dibagian luar.
  • Pacu jantung alami, yaitu nodus sinoatrial (SA) merupakan sekelompok khusus sel-sel otot jantung yang terletak di dinding atrium kanan. Nodus SA dianggap khusus karena memiliki frekuensi kontraksi paling cepat, sehingga mampu mendepolarisasi lebih epat disbanding bagian miokardium.
  • Dari nodus SA, impuls untuk kontraksi di bawa ke nodus atrioventrikular (AV) yang berlokasi di septum interatrial bawah.
  • Berkas His (berkas AV) di septum intrventrikular atas menerima impuls dari nodus AV dan menghantarkannya ke cabang berkas kanan dan kiri.
  • Dari berkas cabang, impuls di bawa sepanjang serabut purkinje ke miokardium ventrikel saat istirahat dan menghasilkn sistol ventrikel.

Frekuensi Jantung

Orang dewasa sehat memiliki frekuensi jantung istirahat (nadi) 60 – 80 kali permenit, sesuai kecepatan depolarisasi nodus SA

Curah jantung

Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam satu menit
Volume sekuncup adalah istilah untuk menunjukkan jumlah darah yang dipompakan ventrikel perdenyut. Rata-rata volume sekuncup istirahatadalah 60-80 ml perdenyut.

Curah jantung = volume sekuncup x nadi (denyut jantung)

Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah untuk melawan dinding pembuluh darah. Semakin jauh darah mengalir dai jantung, tekanannya makin rendah.
Sistol normal berkisar antara 90-135 mmHg dan Diastol normal antara 60-85 mmHg

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

  1. Curah jantung,tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung
  2. Tekanan perifer terhadap aliran darah, Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluh. Tahanan dipengaruhi oleh viskositas, panjang pemulh dan radus pembuluh.

D A R A H

Karakteristik

  1. Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa dalam matriks cairan(plasma)
  2. Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Memiliki rasa dan bau yang khas,serta pH 7,4
  3. Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan,bergantungpada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah
  4. Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa

Golongan darah dan tipe darah

Sebelum lahir, molekul protein yang ditentukan secara genetic disebut antigenmuncul dipermukaan membrane sel darah merah Antigen ini memiliki tipe A dan tipe B bereaksi dengan antibody pasangannya, yang mulai terlihat sekitar 2 sampai 8 bulan setelah lahir.
Reaksi antigen dan antibody menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut aglutinogen dan antibody disebut agglutinin.

Klasifikasi golongan darah ABO

  • Ø Darah golongan A mengandung aglutinogen A dan aglutinin tipe B
  • Ø Darah golongan B mengandung aglutinogen B dan aglutinin tipe A
  • Ø Darah golongan AB mengandung aglutinogen A dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin A dan B
  • Ø Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandung aglutinin A dan B

Penggolongan darah

1.  Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen A (golongan darah A)
2.  Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen B (golongan darah B)
3.  Jika kedua serum anti A dan B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut memiliki aglutinogen A dan B (golongan darah AB)
4.  Jika kedua serum anti A dan B tidak menyebabkan aglutinasi, maka individu tersebut tidak memiliki aglutinogen (golongan darah O).

Istilah Terkait
  1. Jantung : sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
  2. Kardiovaskuler : Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel
  3. Sternum : Tulang
  4. membran perikardium : sakus fibroserosa yang menyelubungi jantung dan radiks pembulu darah besar
  5. pericardium parietalis : lapisan fibrus yang terlipat keluar dari basis jan¬tung dan membungkus jantung sebagai kantong longgar
  6. pericardium viseralis (epikardium) : membran serus yang lekat sekali pada jantung
  7. Miokardium :   otot jantung
  8. Endokardium : batas dalam jantung
Atrium : ruangan yang memberikan jalan masuk pada struktur lain atau organ, terutama kavitas bagian atas, lebih kecil pada salah satu sisi jantung yang menerima darah dari vena pulmonalis atau vena kava dan membawanya dari ventrikel pada sisi yang sama
10. Ventrikel : bagian bilik bawah pada sisi kanan jantung, memompa darah vena melalui batang dan arteri pulmonalis kedalam kapiler paru-paru
11. Septum : dinding atau sekat pemisah
12. Miokardium : lapisan tengah dan tebal pada dinding jantung yang terdiri dari otot jantung
13. katup mitralis (bikuspidalis) :katup  mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.
14. katup semilunaris(trikuspidalis) : katup berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan
15. arteri : pembuluh darah dimana darah mengalir keluar dari jantung, pada sirkulasi sistemik yang membawa darah yang menganddung oksigen.
16. Kapiler : pembulu halus yang menghubungkan atriol dan venul, dindingnya berlaku sebagai membran semi permeabel untuk pertukaran berbagai substansi antara darah dan cairan jaringan
17. Vena : pembulu yang membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung
18. sirkulasi sistemik : sirkulasi yang berhubungan dengan keseluruhan tubuh
19. sirklasi paru : sirkulasi yang berhubungan dengan paru-paru
20. vena pulmonalis :  Katup terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel
21. katup atrioventrikel : katup yang  mengizinkan darah mengalir hanya ke satu jurusan, yaitu dari atrium ke ventrikel; dan menghindarkan darah mengalir kembali dari ventrikel ke atrium.
22. katup mitralis
23. aorta : arteri besar yang berasal yang berasal dari ventrikel kiri
24. Arteriol : cabang arteri kecil
25. vena kava inferior : pembulu darah yang membawa Darah kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar bagian bawah
26. vena kava superior : pembulu darah yang membawa Darah kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar bagian atas
27. limfa nama lain dari kelenjar getah bening
kelenjar ini berfungsi menghasilkan leukosit atau sel darah putih yang berfungsi melawan kuman penyakit.

Sumber :https://biofarmasiumi.wordpress.com