Sensor Cahaya
Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau LDR dan sakelar pengatur on dan off. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya alat ini mampu menghantarkan listrik
Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor. Menyebabkan lisrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar ini malah akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu penerangan jalan menjadi mati
Sensor cahaya terinspirasi dari tanaman kaktus. Stomata kaktus akan membuka pada malam hari, dan menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan air.
Sumber : http://listaaaaanetta0008.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar