Toad Jumping Up and Down
Pink Hair Girl, Cute
Black Flaming
Purple Angel Wing Heart

Selasa, 30 Oktober 2018

Konstipasi

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit buang air besar secara teratur, tidak bisa benar-benar tuntas,  atau tidak bisa sama sekali. Secara umum, seseorang bisa dianggap mengalami konstipasi apabila buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Tiap pengidap bisa mengalami konstipasi dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Ada yang mengalaminya untuk waktu singkat dan ada juga yang jangka panjang atau kronis. Konstipasi kronis biasanya menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang bisa memengaruhi rutinitas sehari-hari.
Stomach illness

Penyebab dan Faktor Risiko Konstipasi

Konstipasi atau sembelit merupakan penyakit yang sangat umum dan bisa diderita oleh siapa saja. Meski demikian, penyakit ini dua kali lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria, terutama pada masa kehamilan. Lansia juga termasuk kelompok orang yang lebih sering mengalaminya.
Penyebab konstipasi pada seseorang bisa lebih dari satu faktor. Misalnya, kurang minum, kurang konsumsi serat, perubahan pola makan, serta kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar, efek samping obat-obatan, dan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Sementara pada anak-anak, pola makan yang buruk, rasa cemas saat menggunakan toilet, dan masalah saat latihan menggunakan toilet bisa menjadi penyebab konstipasi.

Langkah Pengobatan Konstipasi

Perubahan pola makan dan gaya hidup merupakan langkah utama dalam mengobati konstipasi. Langkah-langkah tersebut meliputi:
Jika perubahan sederhana pada pola makan dan gaya hidup tidak bisa membantu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Setelah mendiagnosis kondisi Anda, dokter umumnya akan memberikan obat pencahar untuk melancarkan proses buang air besar. Langkah ini biasanya efektif, tapi tubuh Anda membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membiasakan diri dengan proses buang air besar secara rutin.

Pencegahan dan Komplikasi Konstipasi

Di samping mengubah pola makan dan gaya hidup, Anda juga bisa mengurangi risiko konstipasi dengan tidak mengabaikan keinginan untuk ke toilet dan mengatur jadwal buang air besar agar bisa dilakukan dengan leluasa dan nyaman.
Konstipasi jarang menyebabkan komplikasi. Namun jika dialami dalam jangka panjang, konstipasi dapat menyebabkan hemoroid atau wasir, impaksi feses (menumpuknya tinja kering dan keras di rektum), sobeknya kulit pada anus, serta prolaps rektum (sebagian usus yang mencuat keluar dari anus akibat mengejan).

Sumber : https://www.alodokter.com

Related Posts:

  • Organ Pencernaan Pertama 8 Organ Sistem Pencernaan Serta Fungsinya Terlengkap Sistem pencernaan merupakan sistem organ yang menerima makanan, mencernanya menjadi suatu energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut yang melalui dubu… Read More
  • Organ Pencernaan Tambahan Organ-Organ Lain Pada Sistem Pencernaan Hepar (Hati) Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh organ ini terletak didalam rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2 bagian yang besar. Fungsi hati yaitu: … Read More
  • Mag (Gatritis) Apa itu gastritis? Gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan kulit dalam lambung meradang atau membengkak. Gastritis atau juga sering disebut sebagai radang lambung, dapat muncul secara mendadak (gastritis akut) atau b… Read More
  • Karies Gigi Apa itu karies gigi? Karies gigi adalah kondisi saat muncul lubang pada gigi. Karies gigi disebabkan oleh bakteri. Karies gigi dan kerusakan gigi merupakan masalah kesehatan paling umum di dunia. Apabila lubang tidak diata… Read More
  • Obesitas Apa itu obesitas? Kegemukan alias obesitas adalah penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat memengaruhi kesehatan penderitanya. Ya, kondisi ini tidak … Read More

0 komentar:

Posting Komentar