Toad Jumping Up and Down
Pink Hair Girl, Cute
Black Flaming
Purple Angel Wing Heart

Selasa, 30 Oktober 2018

Pengawet

 Bahan Pengawet

Makanan yang kita temui di pasaran kebanyakan tidak mempunyai tingkat keawetan yang cukup baik, karena diakibatkan oleh bakteri dan juga jamur yang akan merubahnya menjadi makanan basi. Oleh karena itu diperlukan solusi guna membuat makanan menjadi lebih awet dan mempunyai daya tahan yang cukup lama. Proses pengawetan dilakukan hanya berdasarkan pada suatu prinsip untuk memerangi mikroorganisme-mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan, sehingga mikroorganisme bisa dicegah proses pertumbuhan dan perkembangannya. (baca juga : sistem gerak pada manusia)
Seiring dengan berjalannya waktu dan adanya suatu perkembangan pada ilmu pengetahuan, maka bisa ditemukan bermacam-macam cara untuk melakukan pengawetan bahan makanan, yakni sebagai berikut :
  • Pengeringan
Proses pengeringan bisa dilakukan melalui suatu cara yakni pada proses penjemuran atau pun pada proses pemanasan sehingga kadar air yang terkandung dalam makanan akan hilang. Misalnya pada makanan seperti dendeng dan juga ikan kering dilakukan proses pengeringan. (baca juga : pencernaan kimiawi dan mekanis)
  • Pendinginan Atau Pembekuan
Proses pembekuan akan mengakibatkan kadar air yang ada menjadi membeku sehingga macam-macam bakteri yang ada tidak bisa melakukan perkembangan dan pertumbuhan. Selain itu bisa digunakan untuk menghambat suatu proses metabolisme pada suatu bakteri. Misalnya seperti halnya pada bahan makanan daging dan juga ikan beku.(baca juga : fungsi hati dalam tubuh manusia)
  • Pengalengan
Proses ini melewati suatu tahap pemanasan dan selanjutnya akan dilakukan suatu proses pengemasan dengan metode yang sangat tepat yakni menutupnya dengan sangat rapat di dalam kaleng dalam keadaan sangat steril sehingga tidak ada bakteri yang akan masuk. Misalnya seperti pada berbagai macam buah-buahan yang dikalengkan dan juga susu. (baca juga : fungsi hati dalam sistem pencernaan)
  • Penyinaran
Sinar ultraviolet atau pun sinar gamma yang bisa digunakan untuk mematikan dan juga melakukan penghambatan terhadap pertumbuhan dan juga perkembangan suatu bakteri tanpa melalui proses perusakan pada bahan makanan itu sendiri. Misalnya seperti perlakuan pada kentang dan juga udang. (baca juga : fungsi hati dalam sistem ekskresi)

Sumber : https://dosenbiologi.com

Related Posts:

  • Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba by Saskya Physheta VTS on Oktober 12, 2017 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba  Tips Cara Mencegah Penggunaan Narkoba Faktor penyebab resiko meng… Read More
  • Jenis-jenis Zat Adiktif Zat Adiktif (Jenis-jenis Zat Adiktif) by Saskya Physheta VTS on Oktober 12, 2017 Zat Adiktif (Jenis-jenis Zat Adiktif) Pengertian Zat Adiktif Zat adiktif adalah zat tambahan yang biasanya terda… Read More
  • Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan Zat Adiktif (Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan) by Saskya Physheta VTS on Oktober 12, 2017 Zat Adiktif (Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan)  Dewasa ini di seluruh dunia ma… Read More
  • Pengental Zat Aditif (Pengental) by Saskya Physheta VTS on Oktober 12, 2017 Zat Aditif (Pengental) Bahan tambahan pangan ini berguna untuk menstabilkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan&n… Read More
  • Pengelmusi Zat Aditif (Pengelmusi) by Saskya Physheta VTS on Oktober 12, 2017 Zat Aditif (Pengelmusi) Gom akasia Senegal yang lebih dikenal dengan Gom Arab Gom guar Struktur molekul berbag… Read More

0 komentar:

Posting Komentar